Sore menjelang petang semakin lama semakin mulai gelap. Untungnya lampu dari warung yang menerangi mereka. Setelah selesai minum, Hilman menstarter motornya. Lalu Eva duduk di belakang sang suami.
Sambil memeluk suami dengan erat dan mesranya, Eva tersenyum. Tidak apa-apa kalau mengalami masalah di jalanan. Walau pada akhirnya pun mereka menemui jalan keluarnya. Seperti masalah yang harus mereka hadapi. Meski perasaannya sakit ketika baru mendengar sang suami menikah lagi. Walau orang tua sang suami tidak menerimanya. Masalah tersesat sampai kehilangan bensin baginya hanyalah masalah kecil saja.
"Nah, begini ... kamu peluk aku dengan mesra! Hemm ... ini ada yang empuk-empuk juga, gesekkan ke punggung, Sayang," goda Hilman dengan senyumannya.