Veve menatap ke arah Danish dengan senyum menyeringai. Ia sangat senang jika bisa menggoda teman lelakinya yang dikira tidak normal. Walau kehidupan mereka bebas, mereka masih memiliki tekad untuk tidak bermain-main seperti anak-anak bebas dalam berhubungan dengan laki-laki.
Untuk kasus Danish ini berbeda lagi. Ia percaya teman-temannya tidak mungkin melakukan tindakan yang membahayakan masa depannya. Kalau memang iya, sudah dari dulu anak-anak lelaki itu melakukannya.
"Sebenarnya apa yang kamu maksudkan, Ve?" tanya Rara lagi. Ia belum terlalu paham situasinya. Dan ia melihat Veve yang menunjuk celana Danish yang ditutupi.
"Masa kamu nggak paham juga? Jadi cewek jangan sok polos, deh! Katanya mau membuktikan, anak-anak cowok pada normal atau enggak. Nah, kalau yang tadi ke toilet lama, itu karena habis main sabun, mungkin. Dan dan si Ragil resek itu, sudah punya si cewek kerudung itu. Lalu si anak ini–"