Chereads / Pernikahan Paksa Gadis Desa / Chapter 183 - Cerita Pemilik Warung

Chapter 183 - Cerita Pemilik Warung

Sebelum benar-benar meninggalkan desa Kalimanah, pengendara motor itu menghentikan motornya disebuah warung yang ada di atas perbukitan. Di sana hanya ada satu warung yang akan buka dari jam tujuh pagi sampai jam sepuluh. Karena biasanya akan ada orang yang melewati jalan saat meninggalkan desa.

"Nah, kan. Orang desa ini sungguh pengertian. Kita belum mengatakan mau makan pagi, dia sudah berhenti di depan warung," ungkap Tedjo sambil tersenyum.

Pengendara motor di depannya juga melambaikan tangan agar mereka berhenti di tempat itu. Mereka berhenti juga karena harus menunggu temannya. Dirinya juga harus makan pagi sebelum perjalanan jauh.

Hilman memarkirkan mobil itu di depan rumah makan. Setelah semua keluar, mereka masuk ke dalam dan memesan makanan. Hilman dan Tedjo yang masuk ke dalam. Sementara Laila dan Rahayu menunggu di bangku.

"Alhamdulillah ... ternyata di sini ada tempat makannya juga," ucap syukur Laila. Ia duduk dengan tenang sembari menunggu makanan datang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS