Lima hari setelah penguburan ke makam para petualangan, termasuk Adam. Nuansha berkunjung setiap hari. Alasannya karena tidak boleh melupakan orang yang sudah meninggal. Rerumputan hijau asri tertiup angin dari arah timur. Nuansha memberikan bunga kamboja untuk ditaburkan. Dia membersihkan nama Adam di makam tersebut. Sebuah flashdisk digenggam olehnya. Hanya ini satu-satunya benda kenangan dari Adam.
"Kau benar Adam. Dunia sekarang dalam bahaya besar. Aku mungkin tidak berpikir untuk menjadi seorang pahlawan. Tapi … aku melakukannya karena ingin mencari suamiku. Dan kau Adam, adalah teman terbaik yang pernah kujumpai. Sayang sekali, harus berpisah." gumamnya.
Sementara itu, Roxanne dan Ashley hanya mengawasi dari kejauhan. Mereka berdua menunggu Nuansha lagi berdoa.
"Ashley, ada satu hal yang menggangguku."
"Apa itu?"
"Kau kenal pria bernama Goro Tsukishima?"
"Goro … Tsukishima?" tanya Ashley memiringkan kepalanya.
