Dimensi portal menghisap Rina sampai tidak terkendali. Tangan-tangan mencoba untuk menggapai sesuatu. Sayang, aksinya tidak membuahkan hasil. Jeritan tanpa henti sampai suara di dalam tenggorokan mulai serak.
Seketika, pandangan dari kedua bola mata Rina mulai menunjukkan mulai jelas, melihat seorang laki-laki sedang berbincang dengan seorang perempuan. Tepatnya berada di sebuah tempat sepi. Seorang laki-laki berambut cepak, hidung mancung, dengan kedua mata coklat menatap seroang gadis berambut panjang seperti Rina. Yang membedakan adalah tinggi badan hanya 167 sentimeter. Tujuh sentimeter lebih pendek dari Rina serta mengenakan sepatu hitam.
"A-aku menyukaimu, Rana. Maukah kau jadi pacarku?" ucap seorang laki-laki berambut cepak.
"Maaf saja, kau bukan tipeku. Enyahlah dari sini dan jangan pernah ganggu aku lagi."