Rendy berposisi tengkurap. Mata samping kanan memegang sebuah sniper rifle jenis SV-98. Tangan kiri memegang hand guard cukup keras. Earplug terpasang ke tiap lubang telinga. Tarikan napas dalam-dalam melalui diafragma. Sorot kedua bola matanya tertuju pada sebuah target berbentuk lingkaran kecil, berwarna merah di bagian tengah.
"Target terkunci."
"Ok! Aku akan segera ke sana."
"Ingat, David! Kekuatan milikmu tidak boleh disalahgunakan," ujar Rendy tanpa basa-basi.
"Ya, ya. Berisik amat!"