"Ragemane, apa kau mengerti apa yang kau ucapkan?"
Sebuah lontaran keluar dari mulut kakaknya. Hagema. Serigala berbulu merah dengan bekas luka di bagian mata kiri. mengenakan baju zirah berwarna biru. Pedang yang dimiliki sejenis dengan Ragemane berupa Great Sword. Yang membedakan hanya model. Sebuah lengkungan di bagian kiri. Lurus tanpa celah beserta garis miring mulai melebar, dekat dengan gagang pedangnya. Di sisi kanan, bagian lancipnya ke kanan. Ada dua lengkungan ke kiri. Sedangkan gagang pedang terbuat dari logam besi yang kuat, membentuk seuntai tali kuning dan dua batu sihir.
"Soal apa, kak?"
"Itu yang kau utarakan saat ditugaskan oleh tetua?"
"Oh yang itu. Memangnya kenapa?" tanya balik Ragemane.
Sebuah pukulan dilontarkan dari tangan Hagema dari atas. Raut wajahnya kesal. Mengerutkan kening dan tangannya bergetar seperti kesetrum listrik. Dia melotot tajam pada adiknya.
"Kau ini bodoh ya? Seharusnya kau jangan melawan tetua," geram Hagema.