Satoru terus memacu kudanya. Berharap istrinya baik-baik saja. Betapa bodohnya dia mementingkan untuk mencari pengganti perdana menteri dibandingkan menghabiskan waktu bersama istrinya. Bukan begitu saja yang ditakuti. Megumi, Veronica dan Shalana. Keempat istri Satoru selalu mendukung apapun keputusan darinya meski tahu dia merasa bersalah telah meninggalkannya.
Hujan deras mengguyur di hutan Westwoord. Tetapi, hal itu tidak memedulikan kondisi fisiknya. Semakin deras hujannya, maka dia semakin terus melaju. Satoru meminta kepada raja Gerald untuk meminjamkan kuda untuk ke Desa Hamilton.
"Semoga tepat waktu," gumam Satoru.
Satoru ingat pada masa itu. Tepatnya, ketika dirinya mengalami sakit untuk pertama kalinya.
