"Rizal, ya? Rizal… Percuma, aku tidak ingat," kataku sambil menatap Rifai dengan wajah tanpa ekspresi. "Siapa Rizal? Apakah dia manusia? Atau... binatang?"
"Jangan berpura-pura tidak mengenalnya, bodoh!" kata Rifai.
"Hehehe. Lalu, kenapa kamu tiba-tiba membicarakannya?"
"Apakah pacarmu memberitahumu ini?"
"Pacar saya?"
"Bosmu maksudku."
"Ah, dia ... kita belum berkencan," kataku dengan suara rendah, lalu berkata, "Dia belum membicarakan ini denganku."
"Apakah kamu tahu siapa yang ditunjuk sebagai Wakil Pemimpin guildmu, setelah Bagas meninggalkannya? Rizal yang ditunjuk sebagai Wakil Pemimpin, bukan Tiara."
Saya terkejut mengetahui hal ini. "R-Rizal? Apa kamu yakin? Bukankah dia saat ini di penjara? Kenapa tiba-tiba seperti ini?"