11 tahun yang lalu, ketika saya masih duduk di bangku SMA kelas 2 dan berusia 16 tahun dan sebelum rilis game EOA, Rifai memiliki laki-laki yang selalu mengikutinya kesana kemari. Bawahannya bernama Rizal.
Setiap di sekolah, saya selalu melihat Rizal di dekat Rifai, baik pergi atau beristirahat atau pulang sekolah, dia selalu mengikuti Rifai setiap saat. Meski Rifai mengabaikan kehadirannya begitu saja, Rizal tidak memperdulikan hal itu.
Saat itu, Rifai cukup terkenal di daerah tempat kami tinggal, bahkan beberapa sekolah mengetahui namanya. Namun, kepopuleran Rifai bukan dari segi baik, melainkan dari segi buruknya. Setiap hari, Rifai selalu membuat masalah di daerah tempat tinggal kita atau di luar daerah tempat tinggal kita. Dia melakukannya hanya untuk kesenangannya, untuk mengisi waktu luangnya yang menurutnya membosankan.