Semua orang panik, di belakang layar televisi dan di panggung turnamen, dengan Evan yang masih belum sadarkan diri. Helm Ervion yang dipakai Evan tidak ada cacat, tidak rusak dan masih berfungsi dengan baik. Tapi kenapa jadi seperti ini? Ya, itulah yang membuat orang bertanya-tanya. Aku satu-satunya yang tahu mengapa, mungkin.
"Kenapa dia tidak bangun?" Tiara bertanya karena dia tidak tahu apa-apa. "Kau tahu sesuatu, Daylon?"
"Aku tidak tahu." Aku berbohong. "Mungkin, dia masih berhalusinasi dan berenang di lahar. Kamu tahu kan, dia terlempar ke lahar panas. Jadi, otaknya masih bisa merasakan panasnya lahar. Ya, bisa."
"Tidak, itu tidak mungkin. Jika kamu sudah log out maka itu tidak akan mungkin terjadi. Dengan kata lain, itu tidak mungkin terjadi!"
"Aku bilang, aku bisa, kan. Jadi, aku hanya menebak-nebak. Lagi pula, aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Jadi lebih baik, kamu tidak perlu memikirkannya, Tiara."
"Baiklah. Apa yang bisa kita lakukan? Pelit!"