"Tiara—tidak, maksudku, Vingka..."
"Oke." Vingka mengerti apa yang saya inginkan. Dia mengucapkan mantra sihirnya dan menyelimutiku dengan keahliannya.
CRRING!!!
Pedang kami bentrok dan menghasilkan angin kencang.
Saya melompat mundur untuk memastikan jarak saya dari BOSS, lebih tepatnya, saya mencegahnya melakukannya karena BOSS sedang bersiap untuk menggunakan skill berikutnya.
"Ck." Aku menggigit bibirku lalu menoleh ke arah Ferdinand yang sedang berlari ke arahku. "Ferdinand!!!"
Kami bertukar dengan tepat, Ferdinand lah yang memblokir skill yang digunakan BOSS. Kemudian, setelah mendaratkan kakiku di tanah, aku melompat ke samping, berlari melewati Ferdinand yang menghalau sinar cahaya berbentuk harimau dan menarik katanaku.
"Bidat... Mati!"
Aku menggunakan Skill «Tenseinobi» untuk menembus tubuhnya. Namun, saya ditahan oleh pedang yari dan membuat saya dan BOSS saling bertarung.
"Ah..."