Chereads / Pada Kehidupan Selanjutnya / Chapter 109 - Strategi, tapi Berantakan (3)

Chapter 109 - Strategi, tapi Berantakan (3)

"Ah, lega ..."

Melihat wajah Rafli yang cukup lega, aku merasa kasihan padanya. Ia menjadi korban prank Bu Febrianti. Dan yang lebih parah, Zahra, yang dikurung di toilet, dikunci oleh ibunya sejak kedatangan kami. Kelakuan Bu Febrianti cukup berbahaya.

Rafli duduk tepat di depanku. Dia tampak sangat muda, mungkin berusia 18 tahun, mengenakan kacamata.

Tak hanya Rafli yang wajahnya terlihat awet muda, Geya dan Diah juga sama. Sebenarnya, apa teman Amanda? Apakah mereka rekan kerjanya, atau hanya teman bermainnya di dunia game?

Yang saya tahu adalah bahwa Amanda bekerja di modeling. Jika Anda melihatnya seperti itu, maka Rere adalah rekan kerja. Bagaimanapun, Rere memang terlihat seperti model. Jadi, saya punya firasat seperti itu.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita perlu menghubungi Chandra agar dia bisa menghidupkan kita kembali?" Geya memulai obrolan saat aku memperhatikan mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS