Chereads / Pada Kehidupan Selanjutnya / Chapter 105 - Kenangan yang Seharusnya Saya Hapus

Chapter 105 - Kenangan yang Seharusnya Saya Hapus

Serigala, rubah, anjing hutan, dingo, serigala, dan hewan mirip anjing lainnya, aku membenci mereka.

Ini dimulai ketika saya berusia 8 tahun ketika saya membawa kucing liar ke rumah saya. Saya menamai kucing itu Tayo.

Saya merawat Tayo dengan baik karena kucing itu masih sangat kecil. Setiap hari saya memberi makan Tayo, menjadikannya kucing domestik, atau biasa disebut kucing rumah.

Setiap hari saya bermain dengannya, memandikannya, memberinya makan sampai kucing itu tidak diizinkan meninggalkan rumah saya.

Setahun berlalu, dan ketika saya pulang sekolah bersama Rifai, saya mendengar jeritan kucing kesakitan di samping rumah saya.

Mendengar suara itu, maka aku langsung mencarinya bersama Rifai yang saat itu sedang sakit perut karena aku memasukkan racun ke dalam makanannya. Suara itu semakin jelas terdengar di telingaku, dan semakin lama semakin akrab bagiku.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS