"SEBENARNYA KALIAN NIAT MOS GAK SIH?! BARANG YANG TIDAK BANYAK ITU BAHKAN KALIAN LUPAKAN?!"
Rasa panas dari matahari, ditambah teriakan dari ketua Osis membuat kepala siswa dan siswi baru pusing. Hanya karena lupa membawa barang untuk Mos, mereka mendapat hukuman harus duduk bersimpuh di lapangan upacara pada pukul sebelas pagi, yang mana, cahaya matahari sudah hampir di atas kepala.
Mereka tidak bisa membantah sama sekali. Rumor tentang ketua Osis yang pemarah itu memang benar adanya. Walau wajahnya terlihat tampan dan bersahabat, pada dasarnya mereka tidak boleh menilai seseorang dari luarnya saja, kan?
Sudah satu jam ketua Osis itu berteriak dan terus mengulang hardikan yang sama, mereka sungguh lelah, tetapi tidak tahu kapan ketua Osis mendapat itikad baik untuk menghentikan penyiksaan ini.
"Seharusnya, barang sekecil itu bisa dimasukkan ke dalam tas, kan?! Lalu kenapa kalian lupakan?!"