Kania hanya terdiam di bangkunya. Ia merasa sangat lemas. Bahkan ia tidak makan dari kemarin malam. Kania merasa sangat pusing. Apalagi menangis membuatnya kehilangan banyak energi.
"Kania, kepala sekolah memanggilmu!!" kata seorang murid kepada Kania.
Kania segera berdiri dari tempat duduknya dan bergegas pergi ke ruang kepala sekolah.
"Kania tunggu. Aku akan mengantarmu!!" teriak Tania, akan tetapi Kania tidak menjawabnya.
Ia hanya terus berjalan mengikuti langkah kakinya. Meskipun Kania tidak menjawab panggilan dari Tania, dan Ia tetap saja mengikuti Kania karena ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Kania segera memasuki ruang kepala sekolah, sedangkan Tania menunggu Kania di luar, sembari ia akan menguping.
"Kania Wijaya??" tanya pak kepala sekolah.
"Iya benar. Itu saya!!" terang Kania.