Setelah sampai di jalan raya, Willy melambaikan tangannya untuk memberhentikan sebuah bus umum.
"Apa? kita naik bus??" tanya Kania dengan mengerutkan alisnya karena terkejut.
"Tidak ada banyak waktu lagi. Ayo cepat!" kata Willy sembari menarik Kania agar naik ke bus itu.
Sementara Syntia berlari cepat dan ikut naik ke bus itu. Setelah sampai di dalam bus ternyata bus itu sangat penuh dnegan penumpang, Kania yang baru pertama menaikinya merasa takut dan tidak nyaman. Willy yang melihat ekspresi Kania paham akan apa yang di rasakan Kania.
"Kemarilah!!" pinta Willy sembari menarik Kania kemudian menempatkan Kania di depannya, lalu Willy mencoba menutupi Kania dengan tubuhnya yang tinggi agar tidak ada orang lain yang menyenggol Kania.
Syntia yang melihat hal ini meras sangat iri terhadap Kania, bahkan selama ini belum pernah ia mendapatkan perhatian khusus seperti apa yang di lakukan Willy terhadap Kania.