Setelah dirasa nafasnya sudah kembali normal. Manik hitam menggeliat penuh ketajaman. "Kau gila, sayang."
Bibir kokoh menyeringai. "Itulah hukumanmu karena sudah berani mengabaikanku!"
--
Calvino yang sudah lebih dulu menyelesaikan mandinya langsung keluar kamar. "Cepat selesaikan mandimu, baby. Jangan membuat Mr. & Mrs. Kafeel menunggu." Yang di tanggapi dengan deheman.
Malam ini Calvino terlihat sangat tampan berbalut kemeja lengan panjang yang di padupadankan dengan dasi kupu-kupu. Untuk membuat penampilannya semakin terlihat sempurna, penampilannya malam ini di padupadankan dengan tuxedo warna senada. Perfect, itulah satu kata yang menggambarkan akan penampilan Calvino Luz Kafeel malam ini.
Sudut matanya menyipit. "Em, sepertinya ada yang kurang." Dengan segera meraih parfum pavorit. "Aku hampir saja melupakannya." Menyemprotkan parfum beraroma kayu-kayuan sehingga membuatnya tak hanya memikat tetapi juga menggoda dan tentunya seksi.