Lelaki bertubuh kekar itu pun terlihat menyungging senyum jahat. "Sesuai sumpah saya pada Anda, Mr. Lee. Hutang nyawa dibayar nyawa dan nyawa Anda akan segera terbayarkan oleh nyawa, Calvino Luz Kafeel. Jika saya tidak bisa menghabisinya setidaknya, sangat mudah menghabisi – Kiara Larasati – wanita paling istimewa di hidup, Calvino."
--
Malam yang dilewatkan dengan bertabur kebahagiaan sejajar dengan anak panah yang di arahkan tepat ke dada Kiara. "Shittt, kenapa justru terhalang oleh pelayan sialan itu." Geramnya.
Dia mencari berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Di saat bersamaan anak buah Calvino berdatangan. Sial, dia tidak bisa mendengar apa saja yang telah mereka bicarakan. 1 hal yang dia tangkap dari bahasa tubuh bahwa Calvinio memberi perintah untuk memperketat penjagaan Kiara.