Aku tahu, Earl. Calvin, memang lelaki dengan emosi terburuk. Tetapi dia juga lelaki luar biasa dengan cintanya yang tulus tanpa memandang status. Batin Kiara.
--
Wajah Kiara menyirat kesedihan mendalam dan tentu saja hal tersebut membuat pertanyaan tersendiri di benak Calista. Ditatapnya sahabatnya tersebut dengan penuh tanda tanya. Sementara itu yang ditatap merasa tidak nyaman sehingga memilih menundukkan wajah dengan meremas jari-jemari.
"Untuk alasan apa kau bersedih, huh? Katakan!"
Pertanyaan yang baru saja menggelitik pendengaran memaksa Kiara mendongakkan wajahnya. Tidak mau di cecar pertanyaan lebih lanjut yang akan menyudutkannya, ia pun mengukir seulas senyum hangat.
"Aku tidak butuh kebungkamanmu, apalagi senyumanmu yang menyedihkan itu. Jawab pertanyaanku!" Nada suaranya terdengar lirih, akan tetapi penuh ketajaman menggelitik pendengaran.
"Apa yang harus aku jawab, huh?" Bantah Kiara.
"Shittt, tentu saja alasan kesedihanmu, bodoh!"