Tak berselang lama, manik abu-abu kembali terbuka sempurna ketika mendengar suara langkah kaki menjauh. Ke mana perginya mereka? Tanyanya dengan mengedarkan pandangan ke sekeliling. Sialnya, semakin lama pandangannya semakin menggelap dan sedetik kemudian kesadarannya hilang.
--
Saat ini Lenata - Jozh sedang terlibat ke dalam perbincangan serius. Lenata terus menerus meyakinkan Jozh bahwa dia ada di pihak lelaki tersebut. Padahal tanpa Jozh tahu dia telah menyembunyikan pistol di balik jaket yang membalut tubuh rampingnya.
Berulang kali mengedarkan pandangan ke sekeliling. Bagaimana pun juga ia harus bisa melenyapkan Jozh. Sayangnya, seorang Jozh Mandoze sangat pintar sehingga bisa mencium aroma kelicikan Lenata.
Bibir kokoh mengukir senyum licik, bersamaan dengan itu membimbing Lenata menuju ruangan paling ujung. Tanpa Lenata sadari di ruangan tersebut di penuhi dengan tumpukan kayu-kayu besar.