Dirangkumnya pipi Kiara dengan penuh kelembutan. "Dengarkan aku, baby. Di apartement ku banyak kamar. Kau bisa menggunakan kamar tamu. Besok aku harus kembali ke Dubai dan malam ini aku ingin menghabiskan sepanjang malamku dengan mu. Ku mohon Kau tidak menolak permintaanku ini."
--
Ingin rasanya Kiara menolak secara tegas, akan tetapi ketika bermanjakan tatapan penuh permohonan dia pun menjadi tidak tega. "Baiklah." Lirihnya.
"Jadi, kau setuju?"
Kiara mengangguk pelan.
Calvino langsung mengulurkan sebelah tangan yang disambut hangat oleh jemari lentik. Saat ini keduanya sedang dalam perjalanan menuju apartement Calvino.
Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya Calvino menolehkan wajahnya ke arah wajah cantik yang sedang duduk pada sisi kursi kemudi. "Lihatlah, baby! Pemandangan di depan sana sangat indah."
"Hm, kau benar. Sepanjang jalan ini memang lebih pas di nikmati malam hari."
"Dan tentunya lebih terlihat romantis."