Dan ketika pintu terbuka kedua matanya di manjakan oleh penampakan wajah tampan yang sedang tertidur pulas dengan mendekap erat laptop. "Ternyata Papa-mu benar, Vin. Kau pasti kelelahan setelah lembur semalaman."
--
Tanpa mau mengganggu tidur sang putra, dia pun segera melenggang keluar kamar, tak lupa menutup pintunya secara perlahan.
Bersamaan dengan kepergian sang ibu, manik coklat terbuka. "Good morning, Ma." Lirihnya sembari melirik pintu yang sudah menutup rapat.
Calvino tampak meregangkan otot - otot tubuh yang mulai kaku. "Uh, kebanyakan tidur membuat badanku terasa pegal." Sembari menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara bergantian.
Ekor matanya tampak melirik pada arah jarum jam yang menggantung di dinding. "Ah, ternyata aku bangun kesiangan." Lirihnya.