Sayangnya, kedatangan Kiara ke kantor sangat dikejutkan oleh laporan Sean yang membuat Calista murka. Entah apa saja yang lelaki tersebut laporkan, yang jelas emosi Calista sama sekali tidak terkendali.
--
Mendapati kedatangan Kiara. Moi bergegas mendekat. "Em, Nona Kia baguslah Anda cepat datang. Nona Earl, sangat marah."
Kiara tampak memicingkan sebelah matanya. "Marah?"
Moi mengangguk.
Kiara tampak mencondongkan wajahnya ke depan. "Marah kenapa?"
"Untuk itu saya kurang tahu, Nona Kia."
Ada apa ini? Apakah terjadi kekacauan selama kepergianku? Pikirnya.
Belum juga mendapati jawaban atas pertanyaan - pertanyaannya. Dia pun sudah diminta untuk ke ruangan CEO.
Hembusan nafas berat tampak mengiringi langkah kaki menuju ruangan di mana Calista berada. Tanpa dapat tertepis benaknya pun berselimut berbagai pertanyaan.