"Iya, Manis. Masuklah!" Pintanya sebelum benar - benar melenggang meninggalkan apartement Kiara.
--
Dikemudikannya mobil kesayangan menuju Earl Mansion. Sialnya, di tengah perjalanan ponselnya berdering dengan menampilkan nama adik tercinta.
"Ada apa, Earl?"
"Lagi di mana?"
"Perjalanan pulang ke mansion."
"Bisakah kau ke kantor sebentar. Ada beberapa hal yang harus ku bahas denganmu."
Calvino tampak memicingkan matanya berpadukan dengan tatapan lurus ke depan. Ia pun terlihat fokus pada jalanan. "Tentang?"
"Lebih baik kita bicara secara langsung. Ku tunggu di kantor."
Sebenarnya hal penting apa yang ingin kau bicarakan denganku? Pikir Calvino berpadukan dengan lirikan tajam yang dia lemparkan ke arah jarum jam di pergelangan tangan.
Ini kan sudah jam sepuluh malam. Dasar keras kepala! Seharusnya dia sudah berada di mansion dan istirahat. Tetapi ini ... dia malah di kantor. Benar - bentar wanita kepala batu! Kesalnya.