Aku tahu bahwa ada sesuatu yang kau rahasiakan dariku. Apakah ini ada hubungannya dengan kelangsungan perusahaan atau hal lain? Batin Kiara beriringan dengan hembusan nafas kasar. Atas sapuan nafas kasar itulah yang telah memaksa calvino mendongak ke bawah. "Baby, kenapa belum juga tidur, huh?"
--
Di usapnya pipi putih mulus dengan penuh kelembutan memastikan sekali lagi bahwa Kiara masih terjaga, akan tetapi dugaannya itu salah besar. Nyatanya, Kiara sudah terlelap di dalam tidurnya.
Ingin rasanya menyusul sang istri mengarungi alam mimpi. Namun, sepasang manik coklat enggan memejam.
Jujur, dengan hadirnya kembali Lenata di dalam hidupnya membuat setiap hembusan nafas bagai menapaki batu kerikil.
"Untuk apa kau hadir kembali, Lena. Apakah kau tidak tahu bahwa sekarang ini aku sudah menikah dengan, Kiara. Apakah kau berniat menghancurkan rumah tanggaku? Jika hal itu terbukti benar maka, aku sendirilah yang akan melenyapkanmu, wanita hina."
