"Lihat saja, jika terjadi Apa-apa pada sha sha, aku tidak akan tinggal diam" Bentak lin ji hua, di matanya sungguh terlihat jelas amarahnya.
"Kami semua mengkhawatirkan mu nak" Ucap kaisar yi zheng
"Terimakasih telah mengkhawatirkan ku, tapi aku tak butuh itu, " Ketus lin ji hua
"Jaga tutur kata mu ji hua" Sela jendral feng
~brak~
Lin ji hua benar-benar tak suka jika ada orang yang menyuruhnya untuk menjaga perkataan nya, apa lagi orang yang tak di kenal.
"Tutur kata ku sudah baik dan benar, suruh putri kesayangan mu saja, suruh dia menjaga tutur kata, sifat,dan perilaku nya," Lin ji hua masih mencoba untuk bersikap sabar, tapi jika, kesabaran nya sudah habis, jangan di tanya lagi, di sini dia hanya memiliki sha sha,
Yang benar-benar tulus pada nya, ia tak akan merasa di rugikan jika membunuh mereka semua, secara bersamaan.
~plak~
"Dia itu kakak mu, dan aku sudah mengajari nya dengan baik" Bentak jendral feng
~plak,plak~
"Siapa anda yang berani menampar saya, anda jelas-jelas bukan siapa-siapa, jangan bertindak bodoh, saya bisa membuktikan, jika putri anda itu, adalah seorang jalang"
Lin ji hua menyeret paksa jendral feng keluar dari kediaman nya, dan kini hanya kaisar yi zheng yang masih bertahan di sana.
"Dan anda, saya benar-benar tidak suka kepada putra anda itu, dia memang lahir di istana, tapi dia memiliki sifat yang begitu keji dan menjijikkan" Ucap lin ji hua dengan nada kasar
"Apa maksud mu nak? Kamu kenapa seperti ini? Dimana ji hua yang dulu, lemah lembut, dan sopan santun" Ucap kaisar yi zheng,
"Ck, dia sudah mati, dan sekarang, hanya ada aku, dan akan ku pastikan, apa yang membuat nya menderita, akan hancur di tangan ku, termasuk putra anda juga"
****
Dari kejauhan, di Kerajaan yang begitu jauh dari dinasty Qing, Kerajaan han, kaisar nya tengah tersenyum senang, pandangannya lurus menatap ruang yang kosong.
Kerajaan han di kenal akan Kerajaan demon, bahkan para rakyat nya ngeri jika mendekati bangunan istana han.
Kaisar demon, dengan paras yang rupawan, membuat banyak hati yang tergila-gila pada nya, tapi kaisar demon itu memilih untuk tetap menyendiri.
Tapi bukan berarti dia tidak normal, dia masih menyukai perempuan, bahkan kaisar demon memiliki begitu banyak selir, Selir-selir itu hanya di jadikan pemuas nafsu oleh Sang kaisar demon.
Tapi anehnya, dengan begitu banyak selir di Kerajaan han, tak ada satupun yang hamil, bahkan bisa di bilang, jika kaisar demon tengah di kuasai oleh nafsu,
Satu selir saja tak cukup untuk memuaskan nya, ia membutuhkan sedikitnya 5 selir, atau bisa lebih.
"Dia sudah berada di depan mata, kenapa kakak melepaskan nya? " Tanya seorang wanita yang memiliki, kulit putih, mulus, wajahnya yang sedikit bulat, hidung manjung, mata yang sipit, bibir yang mungil.
"Xi'er, aku tak bisa memaksanya nya, bahkan dia tak mengingat awal pertama kita bertemu" Kaisar demon itu menghela nafas, mendudukkan dirinya di jendral kamarnya.
"Ini bukan lah kakak ku, kakak ku biasanya suka memaksa kenapa jadi seperti ini" Liu Xi Xi, adik dari kaisar demon, Liu yi zhe.
"Mata nya membuat kakak menjadi berbeda, kakak ingin memaksa nya, membawa nya kemari, tapi di hatinya, terlihat jelas dendam untuk mereka, " Jawab kaisar demon, ia sama sekali tak menatap ke arah adik nya itu, yang berada di ranjang king size nya, tengah duduk menghadap ke arah nya.
"Lalu jika kakak melihat dendam di hati nya kenapa? Kakak kan bisa bantu dia buat balas dendam" Ketus Liu xi Xi
"Kakak ingin, tapi kakak ingin melihat, seberapa tangguh nya, Queen demon, jika kakak terus yang maju, itu akan membuat nya menjadi lemah bukan" Ucap kaisar demon
"Terserah kakak lah, " Liu xixi bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar, meninggal kaisar demon sendirian.
"Lanjut kan Queen, dan cepat selesai kan, agar King ini tak sendirian lagi" Gumam kaisar demon
****
"Jalang tetap jalang sha sha, wajahnya saja tak begitu cantik, lebih cantikan juga aku, otak nya begitu licik, dan aku suka itu" Ucap lin ji hua penuh ke senang.
"Lalu bagimana nona membuktikan jika, nona Mei yi memiliki hubungan yang lebih dengan putra mahkota? " Tanya sha sha
Lin ji hua sudah memiliki sesuatu di kepalanya, dan hal itu akan membuat pihak keluarga kerajaan malu, semalu-malunya, sampai tak memiliki muka lagi.
Lin ji hua tersenyum samar, memikirkan rencananya itu, "jangan terburu-buru sha sha, lebih baik kita berburu saja, bagaimana? " Lin ji hua juga butuh melatih memanah nya, karena sudah sangat lama ia tak melatih nya.
Sha sha hanya menganggukan Kepala nya, tanda setuju, sha sha sedikit tak khawatir lagi, karena sekarang nona nya sudah berubah tak seperti dulu lagi.
Sha sha juga sedikit lega, karena masih ada orang yang perduli dengan nona nya, selain dirinya.
"Kita bertemu lagi nona manis" Ucap Liu Bei yang,
Mata lin ji hua menatap malas ke arah nya, "nona? Nona mengenal tuan ini? " Tanya sha sha
"Dia orang yang menolong ku, dia orang aneh pertama yang aku temui, sudah lah, jangan hanya karena dia, aku tak dapat singa yang ku ingin kan" Ucap lin ji hua kesal
"Aku bisa menangkap nya untuk mu jika kau mau" Ucap Liu Bei yang
"Jangan hanya melamun saja sha sha,ayo, atau singa ku nanti melarikan diri, aku tak mau" Teriak lin ji hua yang sudah begitu jauh, meninggalkan sha sha sendiri.
"Ya, dan aku akan membuat nya lari dari mu, dan bukan singa yang akan kau dapat, melainkan aku" Gumam Liu Bei yang
Lin ji hua berjalan dengan begitu hati-hati, mengangkat busurnya, menarik anak panah nya, dan melesat menuju ke arah singa tadi,
Dan menyuruh sha sha untuk melihat apakah singa nya mati atau masih hidup, "nona!! " Teriak sha sha
Lin ji hua langsung berlari ke arah nya, dan betapa mengejutkan, panahnya menancap di dada Liu Bei yang, "kenapa bisa meleset, dan kau, kau pasti bukan manusia" Mata lin ji hua benar-benar menampakkan kemarahan nya.
"Benar, aku bisa berubah jadi apapun, yang aku suka" Ucap Liu Bei yang, suara berubah menjadi serak, dan memberat
"Dan kenapa harus menjadi singa? " Ketus lin ji hua
"Karena kua menginginkan nya" Jawab Liu Bei yang
"Bodoh, " Lin ji hua menarik paksa panah dari dada nya, dan menyobek sedikit pakaian nya, melipat nya membentuk kotak, dan menempelkan nya di dada Liu Bei yang.
"Pegang, ini akan mengurangi pendarahan" Titah lin ji hua yang langsung di turuti Liu Bei yang,
"Bagaimana sekarang nona? Bawa pulang? " Tanya sha sha yang masih panik
"Ya, bantu aku, aku tak mungkin kuat menopang dia sendiri"
Sha sha berada di sisi kiri Liu Bei yang, sedangkan lin ji hua berada di kanannya, mata Liu Bei yang tak henti-henti menatap ke arah lin ji hua,
Wajah yang terlihat begitu tenang, dan damai, tapi bisa berubah saat ia marah, atau kesal, berubah menjadi menyeramkan.
Lin ji hua membawa masuk Liu Bei yang, melalui pintu utama, karena ia tak mau di anggap berselingkuh dengan pria yang ia bawa ini, karena yang berselingkuh adalah putra mahkota dan Mei yi, bukan dia.
Dia hanya mau, membalas budi kepada nya, karena telah menyelamatkan nya.
Lin ji hua membawa masuk Liu Bei yang kedalam kamar yang berada di samping nya, dan membaringkan nya di ranjang, "sha sha, panggil kan tabib sekarang" Titah sha sha
Sha sha pun pergi dari sana, dan hanya menyisakan lin ji hua dan Liu Bei yang, "berhenti menatap ku, atau ku congkel mata mu nanti" Ancam lin ji hua
Liu Bei yang terkekeh mendengar perkataan dari lin ji hua, "siapa dia? Kenapa kau membawa nya kemari? " Tanya putra mahkota
"Kenapa? " Tanya balik lin ji hua
"Aku tak suka, jangan berdekatan dengan laki-laki selain diri ku" Seperti sebuah perintah, tapi lin ji hua hanya tersenyum miris mendengar hal itu.
"Oh, mau memain sandiwara, seorang tunangan kepada tunangan nya, bagus sekali, tapi saya tidak tertarik, dan akan saya pastikan, pertunangan sialan itu, akan batal, dan akan saya pasti kan juga, anda tidak akan mau melepaskan saya,tapi pada saat itu tiba, hanya ada penyesalan,saya akan membalas semua nya, " Tegas lin ji hua
"Dan itu semua tidak akan terjadi" Bisik putra mahkota tepat di telinga lin ji hua, sedangkan lin ji hua hanya tersenyum samar.