Bel masuk berbunyi, semua orang mulai meninggalkan kantin dan kembali ke kelas masing-masing. Begitu juga dengan Simon, Nando, dan Ruri. Mereka melangkah begitu saja meninggalkan kantin, hingga kini hanya tersisa Refan dan Reisya di sana. Lalu Reisya bangkit, dan melangkah keluar dari kantin di ikuti Refan di belakangnya.
Saat akan memasuki lift, Refan lebih dulu menarik tangan Reisya dan menahan gadis itu untuk melangkah lebih jauh. Reisya yang merasa tangannya di tahan seseorang pun menoleh, lalu ia menatap heran pada Refan yang menahan tangannya dengan ekspresi datar.
"Kenapa?" Tanya Reisya dengan tenang.
"Kenapa lo gak melawan saat Lucy berbuat jahat?" Balas Refan mempertanyakan.
Reisya mengernyit bingung, lalu ia berbalik dan berhadapan dengan Refan secara langsung.
"Gw kan udah jelasin, masih gak percaya?" Jawab Reisya sedikit ketus.