Aldo masih di sana melihat Rosi dan Raina. Ia merasa sangat marah namun ia berusaha untuk menyembunyikan semua emosi yang ia rasakan selama tiga tahun ini. Ia sudah sangat lelah dan jengah. Apakah ia tak berhak untuk marah? Apakah ia tak memiliki hati dan perasaan? Wajahnya berubah menjadi merah namun Rosi masih bertanya-tanya ada apa dengan anaknya.
Selama ini Rosi selalu berusaha mengontrol hidup suami dan anaknya karena ia terlahir dari keluarga berada di mana kedua orang tuanya tak pernah mengijinkan rasa sakit menyentuh Rosi sehingga Rosi tumbuh jadi anak yang manja sedangkan Rahmat adalah tangan kanan yang dipercaya ayah Rosi untuk mengurus beberapa bisnisnya di kala itu. Rahmat adalah laki-laki yang pintar dan tampan yang sanggup membuat Rosi bisa jatuh cinta dan meminta ayahnya untuk menikahkan mereka berdua.