"Winda ngapa kamu malam-malam ke sini?" Tanya Aldo bingung dengan semua ini namun ia masih berusaha untuk tenang walau hatinya sangat kalut.
"Aku mau mati." Winda yang setengah sadar kini melihat ke arah meja makan di mana Aldo meletakkan pisaunya tadi. Tanpa ada peringatan Winda segera mendekati meja itu dan mengambil pisau itu. Tatapan Winda begitu kosong dan ia tak pernah membayangkan jika malam ini semesta akan mempertemukannya dengan orang yang senasib dengannya. Ini memang sangat lucu tapi saat itu Aldo merasakan gugup yang luar biasa karena Winda yang setengah sadar itu menangis dan melihat ke arah pisau dengan tatapan hampa yang sangat dikenalinya.
Aldo tahu jika wanita itu ingin mati di tempatnya. Tentu saja Aldo tak akan membiarkan ini terjadi karena ia sudah mempersiapkan diri untuk mati di tempat ini dan ia tak ingin kisah kematian mereka akan disebut kisah Romeo dan Juliet jika polisi menemukan mayat mereka berdua.