Winda merasa bersyukur karena ia bisa sampai di rumah baik-baik saja begitu pula dengan bayi yang ada dalam kandungannya. Banyak hal yang ada dalam pikirannya termasuk masalah keuangannya walaupun ia memiliki tabungan yang lebih dari cukup namun ia juga ingin sekali bekerja. Winda sudah biasa bekerja. Dulu sewaktu Darren ada, suaminya itu ingin supaya Winda bisa menjaga Arka sampai Arka agak besar namun tanpa Darren, mau tak mau ia harus bekerja. Ini juga pilihan yang sulit baginya karena ia masih ingin menikmati saat-saat bersama Arka.
Winda kini hanya bisa menatap langit-langit sambil berpikir dan tak lama kemudian, Raisa masuk ke kamarnya dengan wajah cemas. Di pelukan Raisa ada Arka yang terlihat sangat tenang.
"Winda, kamu gak apa-apa?" Tanya Raisa yang kini duduk di samping ranjang Winda. Wanita itu meletakkan Arka di samping Winda supaya bisa dilihat oleh ibunya sendiri setelah seharian ditinggal bekerja. Raisa tentu saja tahu kalau ini bukan hal yang mudah bagi Winda.
