Awalnya pembicaraan di antara mereka berempat dipenuhi dengan gelak tawa sambil mengingat masa-masa yang pernah berlalu. Bernostalgia pada kenangan lama yang dulu memberi rasa getir namun waktu mengubahnya menjadikannya sesuatu yang manis dan berharga. Hingga Winda bercanda dan mengatakan hal itu.
Memang wajar bila Winda sama sekali tak memiliki prasangka apapun pada Aldo karena perasaannya pada Aldo dahulu hanya membuatnya menangis dan meneteskan air mata hingga akhirnya wanita itu menyerah dengan perasaan cinta yang dimilikinya saat itu. Jika saat ini Winda bisa bercanda lagi seperti dulu, itu karena Winda sudah tak memiliki perasaan apapun pada Aldo bahkan ia tak memiliki prasangka apapun pada pria itu. Perasaan itu benar-benar sudah terkubur di tempat yang paling dalam dan telah tergantikan dengan sosok Darren yang sudah tak bisa lagi direngkuhnya.