Aku ingin waktu yang berjalan dapat membeku.
Hanya berada di tempat ini dan kenangan ini terpahat dalam ingatan sampai akhir hayat.
(Ruby Amara)
***
Kata-kata Winner membuat ku terperanjat. Bila ku ingat, aku harus mengakui jika di antara aku dan Winner memang tak punya kenangan dating. Waktu itu, tiba-tiba Winner menginginkan kami menikah. Tak memerlukan waktu yang lama sejak kami memutuskan untuk bersama kemudian menikah.
Kini Winner ada di sini dan menggoda ku di saat aku masih memikirkan cara bagaimana cara membuat Winner merasa jijik dan muak dengan ku.
"Oh iya, Aldo bagaimana kalau kita biarkan Winner sama Ruby berdua saja?" Kata Winda seraya memandang ke arah Aldo.
"Ruby, kamu apa mau pergi berdua dengan Winner aja?" Aldo melihat ke arah ku seolah ia tahu apa yang ku rasakan saat ini.
"Mengapa kita gak jalan ber-empat saja?" Kata ku sambil melihat ke arah Winner yang menatap ku dengan senyum liciknya yang merupakan bukan hal baru bagi ku.