Mengapa bulan sangat tinggi sama seperti aku yang mengharapkan hati mu.
Sesuatu yang hanya bisa ku raih di alam mimpi..
(Ruby Amara)
***
Melihat Winner yang seperti ini entah mengapa membuat ku sangat mencemaskannya. Wajah Winner yang pucat terlihat jelas. Aku tahu Winner pasti tak ingin tampak lemah di depan ku saat ini, jadi aku memutuskan meletakkan semangkuk bubur di atas meja yang ada di samping tempat tidur kemudian aku ke dapur untuk membersihkan rumah.
Setelah selesai membersihkan rumah, aku kembali masuk ke kamar hendak mengambil piring kotor namun yang ku temukan adalah mangkuk bubur yang telah hangat dan Winner masih tak berubah dari posisi tidurnya yang semula bukan hanya itu saja namun Winner juga mengigau sesuatu hingga tubuhnya dibasahi oleh keringat.
"Winner…" Ku panggil namanya berharap Winner segera membuka matanya.
"Jangan! Jangan tusuk mama!"