Wahai semesta, berilah aku sebuah jawaban
Mengapa Engkau membiarkan aku dimiliki olehnya jika hanya untuk dihancurkan dalam seketika?
(Ruby Amara)
***
Aku tak pernah tahu jika aku bisa mengeluarkan suara desahan semacam ini sembari memanggil nama Winner tanpa perasaan segan. Sepertinya rasa malu dan segan telah meninggalkan aku malam ini. Entah apa yang akan menyambut ku di pagi hari nanti namun aku sudah tak peduli.
Aku pikir, aku akan meras jijik dengan apa yang dilakukan Winner namun pada kenyataannya aku menikmatinya. Aku mendapatkan setitik surga dari apa yang dilakukannya pada ku.
"Ruby, kamu malam ini cantik. Aku ingin memiliki kamu."
Setiap kata-kata yang terucap dari mulut Winner malam ini terasa begitu manis dan menggoda. Aku tak tahu apa yang akan terjadi keesokan hari. Aku hanya bisa berharap jika ini bukan hanya sekedar ilusi ku saja.