Mampukah waktu menyingkap tabir yang ada dalam pikirannya yang tersegel oleh luka?
Mampukan waktu membuat hatinya luluh dan menyerahkan hatinya pada dewa cinta?
(Ruby Amara)
***
Aku tahu saat ini aku telah terjebak dan aku terjerat dalam permainan seorang Winner Alexander. Aku di kamar ini hanya sendirian dan aku merasa hanya sepi yang menjadi teman ku selama ini. Meskipun aku memiliki seorang mama namun tak bisa ku pungkiri jika hati ku sakit dan terluka saat aku tahu mama menyetujui pernikahan ku dengan Winner karena mama mau Winner melunasi hutang om Tio. Aku merasa seperti dikhianati oleh orang yang aku percayai selama ini.