Sasya menidurkan iqbaal ditengah-tengah ranjang. Setelah menata beberapa bantal disisi kanan dan kiri iqbaal, sasya penasaran dengan sosok hanny. Dia yang mengira rafael mungkin tak di kamar langsung keliling melihat foto-foto yang terpajang disana. Jantungnya berdekat kencang. Sasya menganbil foto pernikahan hanny dan rafaek yang dibingkai kecil.
"Jantungnya tau tempat dimana dia berada." kata sasya menyentuh dadanya yang sakit karena dia merasakan jantungnya berdetak dengan cukup kencang.
"Ngapain kamu?" sampai suara berat itu datang. Dia rafael, dia muncul dari balik kamar mandi.
"Ngapain pegang foto saya." rafael mendekatinya dan langsung mengambil foto yang sasya pegang.
"Ahh, maaf." sasya terpaku dengan suara tegas rafael. Rasanya suara itu tak asing. Menyakitkan tapi suka didekatnya.
"Ngapain kamu disini?" tanya rafael lagi. Sasya masih diam terpaku merasakan jantungnya yang terasa aneh setiap kali dekat dengan rafael dan menatap rafael cukup dekat.