Cantika tak pernah meihat Iqbal tega membuat mamanya menangis, bahkan kali ini dia sepert acuh dan tak merasa bersalah sama sekali setelah Cantika beritahu kalau mamanya menangis karena ulah iqba. Ify sangat berpengaruh tak baik bagi iqbal.
"Tan, ini gimana? Kakak Iqbal kok gitu sikapnya?"
tanya Cantika meminta bantuan Tristan.
"Gak tau kak. Coba minta tolong dengan kak Roki atau Kak Agus. Kayaknya Kak Agus bakalan bisa deh nasehatin kakak." Kata Tristan memberi ide.
"Iya, kak agus kayaknya bisa diandalkan!"
Cantika setuju dengan ide Tristan, nanti di jam istirahat dia akan bercerit dan memint tolong pada agusa. Siapa tau kakaknya mau mendengarkan ucapan agus. Karena bel sekolah sudah berbunyi, Cantika langsung masuk ke kelasnya begitu juga dengan Tristan yang masuk ke kelasnya juga.
"Bel, duduk belakang ya."
Kata iqbal pada bela yang sudah ada di kelas dan duduk ditempatya, disamping Ify.
"Tolong ya bel." Kata ify memohon pada bela.
"Iya." bela pun mengangguk.