Sasya mengambilkan pakaian untuk iqbal. Selesai mandi benar saja, iqbal kedinginan. Badannya sampai menggigil. Maklum air desa yang dekat gunung dan masih asri.
"Mamaaaa... Dingin bangettt.." teriak iqbal yang sudah sasya selimuti.
"Tuh kan. Katanya gak akan kedinginan." rafael datang dan mengejek. Dia sengaja keluar kamar dulu untuk membuat susu hangat untuk iqbal dan dirinya. Tadi dirinya sudah minum, jauh lebih baik. Sekarang giliran iqbal.
"Iya sayang gak papa. Seger. Ini pakai dulu."
Sasya ingin memakaikan baju, iqbal berdiri, tapi bukan untuk memakai bajunya tapi memeluk sasya dengan erat. Sementara sasya sendiri sudah mandi pagi-pagi sebelum membantu ibunya masak.
"Mama, peluk iqbal mama. Iqbal kedinginann bangettt mamaaa... Hiihhh.."
Dengan lucunya mulut iqbal meracau kedinginan. Sasya pun menaruh pakaiannya dan memeluk iqbal erat. Memangku dan mendekat iqbal dalam pelukannya.
"Mama peluk, mama pelukk... Udah gak dingin?"