****
"Reina kan?" tiba tiba Diva memotong kalimat Devan dan langsung menunjuk kearah ku dengan wajahnya yang mendekat membuat mereka berdua Devan dan Lily kebingungan sedangkan aku sendiri panik.
"Eh apaan si lu Div muka lo deket deket kayak gitu gak mikir apa misalnya temen Luna yang satu ini gak nyaman, mana jelek lagi muka lo" ucap Devan secara cepat melihat aku yang menunduk dia langsung mendorong wajah Diva dengan telapak tangannya dan aku sekarang berada dibelakang nya
"Is apaan si tangan lo bau!, tapi apa tadi? temennya Luna? lo bawa temennya kesini? tapi kok temennya bisa tau?" Diva menepis telapak tangan Devan yang mendorong wajahnya
"Ya mana gw tau pas gw tanya dianya bisa jawab bilang kalau si Luna lagi dalam bahaya yaudah gw percaya aja makanya gw bawa dia kesini"
"Tapi kayak mencurigakan dari tadi dia nutup wajahnya terus, gak mau ngomong pula proporsi badannya kayak kenal" Diva mulai mengungkapkan kecurigaan nya dan mulai menyudutkan diriku