Alka mendudukkan diri di bawah pohon berdaun lebat. Tempat ini, sungguh mengingatkannya kepada Lian. Jujur saja, hatinya merasa cemas. Bagaimanapun, kekuatan Lian masih tergolong di bawah rata-rata. Bagaimana jika raja dari istana kegelapan itu bertindak kasar kepada Lian?
HUFT!
Alka menghela napasnya. Tatapannya memandang lurus ke depan. Ilusi pemandangan danau di hadapannya ini sungguh indah. Cukup memukau indera penglihatan Alka.
KOEK!
Alka sontak mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara burung yang khas tersebut. Matanya juga menangkap, bahwa ada sebuah burung yang tengah mengepakkan sayapnya ke arah Alka.
"Burung gagak hitam? Apa dari istana kegelapan? Tapi, kenapa Lian tidak ke sini?" tanya Alka dengan nada yang sangat lirih.
Perlahan tapi pasti, burung gagak hitam itu mulai terbang menghampiri Alka. Setelahnya, ia melepaskan cengkeramannya pada tali yang mengikat paket, dan membiarkan paket itu jatuh ke tangan Alka.
"Terima kasih!" seru Alka.