"Tidak! Tidak peduli apa yang akan kau katakan aku tidak akan membiarkan Xiao Wulin bekerja di tempat Mang Tian!" Lang Yue memelankan suaranya agar kedua anak diluar tidak mendengar tangisannya.
Setelah mendengar keinginan Lang Yue, Tang Ziran tidak langsung menjawab. Ia hanya berdiri diam dengan hati yang di penuhi rasa sakit dan bersalah.
"Seseorang tidak akan melihat pelangi tanpa hujan terlebih dahulu. Tidak ada yang bisa mendapatkan kejayaan hanya dengan melakukan keinginannya sendiri. Lang Yue, hatiku sangat sakit mengetahui Xiao Wulin mengalami kesulitan seperti ini. Tetapi jika ia tidak mengalaminya sekarang, ia akan mengalami banyak kesulitan di masa depan."
"Ketika aku menemui Mang Tian pada hari itu, aku tahu jika ia tidak ingin menerima Xiao Wulin. Ia memiliki kebanggaan pada dirinya sendiri sebagai seorang ahli pandai besi. Namun Xiao Wulin bisa mendapatkan persetujuan darinya. Apakah kau tahu betapa luar biasanya putra kita? Putra kita benar-benar dipenuhi kejutan."
"Saat aku dalam perjalanan pulang, aku bertemu Mang Tian dan ia memberi tahu sesuatu. Ia mengatakan bahwa putra kita memiliki bakat yang luar biasa. Ia memiliki kekuatan yang menyamai pria dewasa, dan yang lebih penting adalah tekad yang dimiliki Xiao Wulin. Dengan Rumput Perak Biru sebagai Martial Soulnya, peluangnya untuk menjadi seorang Soul Master hampir tidak ada, tetapi jika ia mampu menjadi pandai besi handal, setidaknya ia tidak perlu khawatir tentang makanan dan pakaian di masa depan. Putra kita tidak lemah, jadi bagaimana bisa kita sebagai orang tua menunjukkan kelemahan? Kita harus menyemangati dan mendukungnya. Selain itu, aku yakin sebagai pandai besi tingkat enam, Mang Tian mampu mendidik muridnya dengan baik. Dia tidak mungkin melewati batas dalam mendidik seorang anak kecil!"
"Biarkan Xiao Wulin mencobanya terlebih dahulu. Jika ia benar-benar tersiksa, maka aku akan menghentikannya dengan berbagai cara."
Pada akhirnya Lang Yue bisa berkompromi. Ia tahu bahwa suaminya juga sangat menyayangi anaknya, sehingga ia bisa diyakinkan dengan bujukan suaminya.
Ketika mereka kembali ke meja makan, mereka melihat Tang Wulin sedang duduk di sisi meja sedang asik mengunyah makananya sambil tersenyum kearah Na'er yang tengah menyuapinya.
Tang Ziran dan Lang Yue hanya bisa tercengang dan terkejut melihat pemandangan di depan mereka. Dua anak rupawan duduk di sana dengan berseri-seri mempertontonkan keharmonisan mereka.
"Kalau begitu kita akan mengadopsi Na'er. Tumbuh bersama anak lain akan sangat membantu Xiao Wulin." Kata Tang Ziran pelan.
"Mnn." Lang Yue mengangguk setuju dan tersenyum.
Makan malam keluarga yang harmonis pun berakhir. Tetapi sekali lagi, kemampuan makan Tang Wulin dan Na'er masih mengejutkan pasangan suami istri itu.
Untuk membesarkan kedua anak ini, permasalahan pertama suami istri itu adalah apakah mereka mampu memberi makan mereka?
Setalah makan malam, Lang Yue dan Tang Ziran membahasnya dan pada akhirnya Lang Yue memutuskan untuk mencari kerja. Jika hanya mengandalkan pendapatan Tang Ziran, akan sangat sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan.
"Na'er, lihat! Ini adalah Martial Soul milikku." Tang Wulin mengangkat tangannya dengan susah payah, memperlihatkan untaian rumput kecil berwarna biru yang berayun di telapak tangannya. Bersamaan dengan cahaya biru samar, rumput kecil itu juga memancarkan gelombang energi yang lembut.
Memandang takjub, Na'er kemudian memainkan Rumput Perak Biru di telapak tangan Tang Wulin. "Kakak, apakah nanti aku juga akan mempunyai Martial Soul?"
Tang Wulin menjawab, "Tentu saja! Setiap orang memiliki Martial Soul mereka sendiri. Kau bisa menunggu sampai berusia enam tahun dan kau bisa membangkitkan Martial Soulmu pada hari kebangkitan tahun depan. Aku sudah lelah, aku tidak sanggup lagi mengangkat tanganku. Aku akan pergi tidur. Kau juga tidurlah lebih awal!"
Bahkan ia masih berbicara saat membaringkan tubuhnya di tempat tidur, dan tidak lama setelahnya napasnya jadi teratur dan ia tidur dengan lelap.
Na'er terus memandangi Tang Wulin yang tertidur. Ia benar-benar ingin mendapatkan ingatannya kembali, tetapi pikirannya terus kabur dan tidak bisa mengingat apa pun.
Setelah berbaring di tempat tidurnya, tidak lama kemudian ia juga tertidur.
Pada tengah malam, Tang Ziran membuka pintu kamar Tang Wulin dan Na'er dan masuk ke dalam. Ia kemudian menghampiri tempat tidur Tang Wulin, mengeluarkan botol obat yang diberikan Mang Tian kepada istrinya. Ia menarik lengan baju putranya hendak mengoleskan salep pada lengan putranya.
Ia kemudian menyalakan lampu, sehingga lengan putranya terlihat jelas.
"Hah?" Tang Ziran terkejut melihat lengan Tang Wulin. Ia sangat heran melihat lengan putranya baik-baik saja, tidak memar seperti yang dijelaskan Lang Yue padanya.
Dengan hati-hati ia juga membuka telapak tangan Tang Wulin dan menemukan bahwa telapak tangan putranya cerah dan bersih seperti batu giok tanpa luka sedikit pun.
Terkejut, Tang Ziran kemudian memeriksa lengan putranya yang lain dan kondisinya sama persis tanpa luka sedikit pun. Tidak peduli berapa kali ia melihatnya, lengan putranya baik-baik saja dan tidak terluka sama sekali.
Tang Ziran tahu istrinya tidak akan membohonginya.
Namun, mengapa memar dan luka yang seharusnya ada telah menghilang? Apa penyebabnya?
Mungkinkah? Apakah itu efek dari Martial Soul putranya? Ada beberapa Martial Soul yang mampu menyembuhkan secara otomatis, tetapi ia belum pernah mendengar bahwa Rumput Perak Biru memiliki kemampuan ini.
Apa yang tidak disadari Tang Ziran adalah pada dahi putranya yang tertutupi rambut hitamnya terdapat pola garis keemasan redup yang perlahan memudar.
Tang Ziran duduk di sana dan merenung. Melihat botol obat dan lengan putranya bergantian, dalam perenungannya matanya berbinar.
Setelah beberapa saat, ia menyimpan botol obat tersebut dan meninggalkan kamar anaknya. Ia akan menyelidiki keadaan putranya besok pagi.
Dini hari.
Tang Wulin bangun lebih awal. Setelah mandi, ia berlari ke dapur untuk membantu pekerjaan ibunya. Meskipun belum tahu cara memasak, ia masih bisa membawa mangkuk dan piring.
"Xiao Wulin, apakah lengan mu masih terasa sakit?" Hati Lang Yue kembali sakit saat melihat tindakan putranya.
"Ah. Lenganku tidak sakit sama sekali. Aku baik-baik saja." Jawab Tang Wulin sambil mengayunkan lengannya. Rasa sakit yang ia rasakan kemarin benar-benar telah hilang seolah tidak pernah ada. Terlebih lagi, ia bisa merasakan lengannya jadi bertambah kuat.
Lang Yue menghela napas lega, "Tampaknya obat yang diberikan paman Mang Tian kemarin cukup bagus. Jika sudah seperti ini, ibu bisa tenang. Setelah kamu tertidur, ayahmu mengoleskan salep ke lenganmu."
Saat meninggalkan kamar, Tang Ziran mendengarkan percakapan mereka. Ia sama sekali tidak mengoleskan salep.
Mungkinkah setelah dibangkitkan Martial Soul putranya memicu kemampuan pemulihan diri dan tumbuh lebih kuat? Tapi tidak mungkin Rumput Perak Biru memiliki efek seperti ini.
Sepanjang sarapan mereka sangat ramai dengan cerita Tang Wulin.
"Ayah, cepat antarkan aku ke akademi! Hari ini kami belajar tentang Martial Soul. Aku bahkan melewatkan kultivasiku semalam karena terlalu lelah. Ingatkan aku untuk berkultivasi jika kembali nanti. Aku, Tang Wulin pasti akan menjadi Martial Soul yang kuat!"