Tiga tahun kemudian. Akademi Gunung Merah.
Memutar tubuhnya yang gemuk, Wan Yunchao bergerak mendekati Tang Wulin dan berbisik. "Wulin, ku dengar Zhou Shao Long berhasil menembus tingkat sepuluh, dan akan membeli Soul Spirit malam ini. Bagaimana dengan mu? Bukankah kau pernah memberitahuku jika kau sudah berada pada tingkat sembilan? Kita akan segera lulus. Jika kau tidak berada pada tingkat sepuluh setelah kita lulus, kau tidak akan mendapatkan surat rekomendasi dari akademi dan hanya bisa berkultivasi di rumah. Jika itu terjadi, akan sangat merepotkan untuk masuk akademi menengah."
Tiga tahun telah berlalu, dan selama tiga tahun ini Tang Wulin mengalami banyak perubahan.
Pada awalnya, tingginya hanya 1,2 meter dan sekarang ia telah tumbuh tinggi menjadi 1,4 meter. Lebih tinggi dari teman sebayanya, tidak gemuk maupun kurus. Dari sudut pandang orang lain, tampaknya ia tidak terlalu kuat. Seiring dengan pertumbuhannya, wajahnya menjadi semakin tampan, terutama mata hitam jernihnya yang seperti cermin yang dapat memantulkan cahaya. Meskipun Martial Soul miliknya adalah Rumput Perak Biru, tetapi ia terbilang sangat populer di Akademi Gunung Merah.
Wan Yunchao adalah anak bertubuh gemuk yang ia temui saat tahun pertama memasuki akademi. Pada awalnya ia memandang rendah Tang Wulin, hingga suatu hari ia mencoba menindas Tang Wulin. Tetapi Tang Wulin mendorongnya ke lantai dan memukulinya hingga babak belur membuatnya jadi berperilaku baik pada Tang Wulin sekarang.
Tidak satupun dari mereka yang memiliki keterampilan menggunakan Martial Soul mereka, dan tingkat kekuatan mereka juga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kekuatan fisik Tang Wulin jelas memainkan peran penting dalam perkelahian mereka. Meskipun tidak terlihat kuat, tetapi pada saat ia mengangkat Wan Yunchao dengan satu tangan telah membuat Wan Yunchao ketakutan dan menangis dengan keras. Sejak saat itu, ia selalu mengikuti kemana pun Tang Wulin pergi.
Kelas Soul Master hanya semiliki sedikit murid, dan enam diantaranya telah mencapai kekuatan Soul Power tingkat sepuluh. Mereka sudah bisa naik peringkat dari Soul Master terendah ke tingkat Soul Master. Dan untuk terus meningkatkan kekuatannya, pertama-tama mereka harus mendapatkan Soul Spirit.
Selama tiga tahun, mereka hampir menyelesaikan pendidikan mereka di akademi dasar. Begitu mereka memasuki akademi menengah, mereka hanya akan memasuki kelas yang sesuai dengan keahlian mereka. Karena Kota Glorybound adalah kota kecil, sehingga di sana tidak memiliki akademi Soul Master menengah. Untuk memasuki akademi menengah pada kota sedang, mereka harus memiliki Soul Spirit.
Wan Yunchao adalah salah satu dari enam murid lain yang telah mencapai kekuatan Soul Power tingkat sepuluh. Setiap murid yang berhasil mencapai kekuatan Soul Power tingkat sepuluh sebelum lulus, mereka akan menerima surat rekomendasi dari akademi yang akan mempermudah mereka memasuki akademi menengah. Surat rekomendasi tersebut menjadi bukti bahwa mereka yang memilikinya mempunyai kemampuan yang memadai. Jika mereka tidak berkultivasi ke tingkat sepuluh pada usia sepuluh tahun, maka mereka harus mengikuti beberapa ujian sebelum diperbolehkan mendaftar di akademi menengah.
"Sepertinya tidak lama lagi. Aku rasa, aku mendapat hambatan mencapai tingkat sepuluh." Kata Tang Wulin sambil tersenyum.
Kecepatan kultivasi Tang Wulin telah mengejutkan guru mereka, guru Lin Ximeng. Berkultivasi dengan Soul Power tingkat tiga selamat tiga tahun tidak dapat dikatakan cepat di antara Soul Master lainnya, hanya dikategorikan sebagai rata-rata.
Namun berbeda jika Martial Soul miliknya adalah Rumput Perak Biru. Berkultivasi dengan Martial Soul yang dikatakan sampah selama tiga tahun tentu saja tidak bisa dikatakan lambat. Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan para jenius lainnya, tetapi masih bisa di katakan level atas di dalam kelas nya.
Pada saat Lin Ximeng membimbing Tang Wulin, ia menemukan bahwa anak ini memiliki bakat untuk berkultivasi. Ia sangat mudah merasakan energi yang tersebar di udara. Selain itu, saat berkultivasi ia sangat fokus. Tak lama kemudian, ia menemukan penyebab Tang Wulin berkultivasi dengan cepat. Kekuatan spiritual anak ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan teman-temannya yang memungkinkannya berkultivasi dengan fokus dan cepat.
Jika ada lagi seorang murid yang bisa mencapai Soul Power tingkat sepuluh, maka itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Lin Ximeng. Sehingga pada tahun akhir pendidikan di akademi, Lin Ximeng memperlakukan Tang Wulin lebih penting dari murid yang lain. Ia sering memberi petunjuk kultivasi pada Tang Wulin, dan tentu saja Tang Wulin tidak mengecewakannya. Dalam waktu setengah bulan sebelum lulus dari akademi, Tang Wulin telah mencapai tingkat sembilan dan tinggal selangkah lagi mencapai tingkat sepuluh. Setelah langkah terakhir ini, ia bisa menyatu dengan Soul Spirit dan menjadi Soul Master yang sesungguhnya.
Seorang Soul Master tanpa Soul Spirit tidak lebih kuat dari manusia biasa. Namun, begitu mereka menjadi Soul Master dengan keterampilan Soul Spirit, mereka akan memasuki dunia yang sama sekali berbeda.
"Semoga beruntung! Siapa yang tahu apakah kita akan memasuki akademi menengah yang sama setelah lulus." Wan Yunchao tertawa. "Jangan pernah berkata bahwa aku meremehkanmu. Suatu saat kau akan memiliki Soul Spirit milikmu sendiri. Hingga pada saat itu, kita akan melihat siapa yang akan mengalahkan siapa."
Tang Wulin menatap kearahnya saat ia mengenakan tasnya. "Kau bisa bermimpi untuk itu." Untuk saat ini, ia tidak akan menunjukkan seberapa kuat ia sekarang pada Wan Yunchao.
Tang Wulin tidak segera pulang saat ia mencapai gerbang akademi. Sebaliknya, ia berdiri di luar gerbang dan menunggu.
Tidak lama kemudian, seorang gadis dengan rambut peraknya terlihat berlari keluar dari akademi.
"Na'er, pelan-pelan. Kau bisa tersandung nanti." Suara Tang Wulin terdengar khawatir saat ia menasehati Na'er.
Na'er memiliki rambut pendek berwarna perak, bahkan setelah tiga tahun ia tidak banyak berubah. Ia hanya sedikit lebih tinggi dari sebelumnya dan tetap terlihat cantik. Jika dilihat sekilas, orang akan mengira bahwa Tang Wulin dan Na'er tidak terpaut satu tahun saja dikarenakan pertumbuhan Na'er yang benar-benar sedikit. Ia masih terlihat seperti anak kecil seperti tiga tahun yang lalu.
"Kakak, aku ingin makan permen lolipop." Na'er tersenyum sambil memegang lengan Tang Wulin.
"Baiklah. Ayo beli satu untukmu dan aku akan mengantarmu pulang sebelum berangkat ke bengkel." Tang Wulin berkata sambil menepuk pelan kepala Na'er.
Tidak satupun murid-murid yang keluar dari akademi terkejut dengan pemandangan dua bersaudara ini karena sudah terbiasa melihatnya.
Pada tahun kedua Na'er tinggal dengan keluarga Tang, ia menghadiri upacara Kebangkitan dan membuat orang lain terheran-heran. Bukan karena ia memiliki Martial Soul yang kuat, sebaliknya ia tidak memiliki Martial Soul sama sekali. Ini adalah sesuatu yang jarang terjadi di benua ini.
Secara alami, ia hanya bisa memasuki kelas biasa di akademi yang tidak membutuhkan Martial Soul dalam proses belajarnya.
Na'er bertumbuh menjadi gadis cantik yang membuat iri semua anak gadis dan membangkitkan rasa ingin tahu anak laki-laki lainnya. Oleh karena ini, Tang Wulin hampir tidak pernah tidak berkelahi. Suatu saat, sekelompok murid laki-laki menghentikan mereka di jalan, karena jumlah mereka yang banyak, Tang Wulin tidak bisa menghadapi mereka seorang diri dan hanya menggunakan tubuhnya sebagai tameng untuk melindungi Na'er. Pada akhirnya, ia kembali dengan dipenuhi luka dan memar, tetapi ia berhasil melindungi Na'er karena tidak ada satupun luka yang diderita Na'er.
Keesokan harinya, Tang Wulin menemukan pemimpin sekelompok anak tersebut dan bertarung setiap hari dengannya, hingga akhirnya Tang Wulin mengalahkannya sampai membuat mereka takut bahkan hanya untuk menggertak Na'er. Karena ia berada di kelas Soul Master sehingga hukuman yang diterima Tang Wulin terbilang ringan. Setelah pertarungan tersebut ia menjadi terkenal di akademi dan tidak ada lagi orang-orang dari Akademi Gunung Merah yang berani menindas Na'er.
Sejak berusia delapan tahun, Tang Wulin bertingkah seperti pemuda yang bertanggung jawab untuk menjemput dan mengantar adik perempuannya.
Setelah membeli beberapa makanan ringan, Tang Wulin meninggalkan Na'er dan juga tas nya di rumah. Sebagai gantinya, ia mengenakan pakaian kerjanya yang dipenuhi dengan noda minyak dan meninggalkan rumah.
Bengkel Pandai Besi Mang Tian sudah menjadi bagian dari kesehariannya.