Dalam perjalanan pulang Leo yang duduk di kursi penumpang menatap tajam Handi yang sedang menyetir pada kaca spion yang ada tepat di atas kepala Handi.
Handi hanya bisa tersenyum dalam hati setiap kali mengingat apa yang dikatakan ibunya Leo.
"Apa kamu puas? Sudah membuatku diperlakukan seperti itu oleh mamaku?" geram Leo dengan wajahnya yang masih terlihat kesal.
"Leo, aku tidak pernah mengatakan apapun pada mamamu."
"Lalu kok bisa dia tahu tentang Andini."
"Apa kamu tidak pernah berpikir seperti apa mama kamu itu? Bahkan aku sendiri terkejut saat dia memanggilku siang tadi dan memberitahu segalanya."
"Aku tidak percaya. Menepi!"
"Hah?" mulut Handi terbuka lebar.
"Menepi!" bentak Leo.
Handi pada akhirnya menuruti perintah Leo. Dia menepikan mobilnya di ruas jalan.
Leo langsung membuka pintu keluar lalu membungkuk di samping kaca depan lalu mengetuknya.
Handi paham langsung membuka pintu dan keluar.