Andini berjalan ke arah balkon, saat melewati kamar Leo, dia melirik sekilas dan tidak ada gerakan dari tubuh Leo.
Andini melanjutkan langkah kakinya sampai di balkon, dia sangat senang sekali melihat pemandangan kota Jakarta di malam hari dan ini sungguh bagus.
"Ah, ternyata melihat pemandangan seperti ini saja sudah membuatku bahagia." Andini tersenyum lebar lalu menarik napas dalam-dalam.
Menikmati dirinya sendiri yang bahagia di rumah orang lain dalam hati Andini, tidak mengapa dia hanya ingin membuat dirinya senang saja.
Handi sudah di dalam mobil saat Maya menghubunginya.
"Hallo sayang … Papa … Papa …" suara Maya dan Kaori terdengar dari ujung sambungan telepon, lalu Handi mengubahnya menjadi sambungan video call.
"Papaa …" suara Kaori terdengar keras saat dia melihat wajah ayahnya memenuhi layar ponsel milik ibunya.
"Kaori sayang …" sapa Handi.
"Papa sudah pulang?"
"Sebentar lagi ya."