Jack sedang duduk di depan ibunya, sementara yang lain menunggu di luar.
"Ibu, aku janji kepadamu mulai saat ini aku akan bekerja sebagai karyawan kantoran dan tidak akan lagi melakukan hal buruk, tapi ibu harus kuat dan bangun demi aku."
Jack tanpa disadarinya, air matanya jatuh ke punggung tangan ibunya.
Suara mesin detak jantung yang terdengar di ruangan itu.
"Aku akan melakukan apapun untuk ibu, hm … jadi bangunlah cepat."
"Aku rasa ibu juga sudah tahu kan, kalau selama ini aku yang sudah salah menduga. Leo bukan orang seperti yang aku pikirkan, dan aku sudah salah kepadanya selama ini."
Jack menghusap air matanya berkali-kali, wajahnya kini berubah menjadi bengkak karena kebanyakan menangis.
Saat Jack sedang menunduk dengan kedua tangan memegang tangan ibunya yang dia tempelkan pada pipi kanannya, Leo masuk lalu menyentuh bahu Jack.
Jack serta merta menoleh mendapati Leo sudah berdiri di sampingnya.
"Leo …" sapa Jack dengan wajah penuh air mata.