Handi dan keluarga kecilnya sudah dalam perjalanan menuju ke Bogor. Maya yang duduk memangku putrinya mengingatkan kembali Handi.
"Sayang, apa kamu sudah mengingatkan lagi Leo kalau hari ini kita sudah janjian untuk liburan bersama, kan?"
Handi menoleh lalu tersenyum, tangan kirinya mengelus rambut putrinya yang sedang asyik bermain boneka di pangkuannya.
"Tenang saja, aku yakin dia pasti ingat. Leo itu orang pengingat yang handal mana mungkin dia lupa."
"Ah, syukurlah."
"Kenapa? Apa kamu berharap kali ini dia bisa mengobrol denganmu lebih lama?"
"Hm … kapan lagi aku bertemu dengannya, kamu kan tahu sendiri dia sangat tidak ingin bertemu denganku. Terakhir kali dia datang ke rumah kita saat Kaori berulang tahun yang kedua dan setelah itu dia selalu menghindari setiap bertemu denganku."
"Hahaha … apa kamu merasa kesal kepadanya?"
"Bukan … bukan kesal lagi aku sangat gregetan."
"Sabar ya, aku yakin kehadiran Andini kali ini akan membantunya."