Andini juga bingung dengan dirinya sendiri, kenapa dia merasa tidak nyaman ditatap seperti itu oleh Leo, mereka berdua tidak pernah dekat jadi itu artinya dia seharusnya bersikap biasa saja bukan?
Tapi tetap saja, Andini masih belum bisa melupakan aroma tubuh Leo sesaat tadi, dalam pikirannya Andini terus mengingatnya, aroma itu selalu bisa dia rasakan.
Sebelumnya dia tidak menyangka kalau Leo menggunakan parfume itu, pantas saja setiap kali Andini bertemu dengan Leo, dia selalu bisa merasakan aroma itu tapi sangat tidak jelas karena selama ini dia selalu menjaga jarak dengannya sampai kejadian tadi mereka sangat dekat, Andini bisa mencium aromanya dengan sangat dekat.
Memikirkan itu membuat Andini frustasi, kenapa dia harus memikirkan pria itu, siapa tahu dia bukan Leo.
Mana mungkin Leo bisa bersikap hangat seperti itu melihat sikapnya yang sekarang, dalam hati Andini mencibir.