"Apa? Kalian mau piknik?" tanya Leo pada Handi saat mobil mereka melaju memasuki kawasan Monas.
Pagi itu lalu lintas cukup lengang, pagi-pagi sekali mereka sudah berangkat ke kantor.
"Hm … apa kamu mau bergabung?"
"Hah, aku? Ikut piknik dengan kalian? Tidak mungkin." Jawab Leo, dia menyandarkan kepalanya lalu tangannya reflek memijat pelipisnya, dia kurang tidur semalam.
Setelah terbangun Leo tidak bisa tidur lagi lalu sampai subuh dia bekerja di depan laptop.
Melihat apa yang dilakukan Leo, Handi bisa paham.
"Kamu mimpi buruk lagi?" tanya Handi.
"Jangan ikut campur urusan pribadiku."
"Leo … mau sampai kapan kamu seperti ini."
"Handi, diamlah aku mau tidur sebentar, OK!"
Selalu itu yang keluar dari bibir Leonard Maghara setiap kali Handi membahas tentang masa lalunya.
Kejadian yang menimpa Leo, meski tidak ada satu pun keluarganya yang tahu tapi ibunya Handi yang memberitahunya.
Leo memejamkan kedua matanya dengan kepala bersandar ke sandaran kursi.