Seketika Dwi mendorong Argo dengan keras sampai punggung Argo menyentuh dinding.
BUK!
Argo tersenyum penuh kemenangan.
"Aku akan memikirkannya, mulai sekarang jangan mendekatiku."
Setelah berkata Dwi membuka pintu lalu pergi.
Tidak ada kesepakatan di antara keduanya, Dwi masih menjaga reputasinya bagaimana pun Argo adalah anak buahnya dan meski di dalam hatinya Dwi merasa tawaran Argo kalau dipikir-pikir bagus juga.
Dwi sudah di ruangannya lalu melihat ada pesan masuk atas nama Rachel, dengan cepat dia membaca pesan tersebut.
Alis Dwi naik saat membacanya lalu dengan cepat pula dia membalasnya.
[Baik, aku akan cari tahu tentang semuanya.]
Sent.
Ekspresi wajah Dwi dipenuhi senyuman saat dia masih terus melihat layar ponselnya.
"Itu berarti bisa jadi Rachel akan percaya padaku dan mulai memberiku kekuasaan penuh atas apa yang aku lakukan di masa depan, bukan?"
Memikirkan hal itu membuat Dwi tersenyum bahagia.